Rabu, 11 Desember 2013

Aku Rindu Dapur


Beberapa hari lalu aku terpekur di dapur. Rasanya sudah sangat lama aku tidak mengacak-acaknya. Aku rindu.
Setiap kali aku makan bekalku di kampus, orang-orang selalu menanyakan hal yang sama: “masak sendiri ya?”
Sayangnya tidak. Aku hanya membatin, aku ingin.
Ketika berbelanja di supermarket, aku selalu ke bagian bumbu. Aku rindu.
Setiap pagi denger abang tukang ikan teriak ‘ikaann,, ikaaann’. Aku rindu. Si abangnya hafal dulu aku suka beli ikan sama udang L
Kemana semua rutinitasku itu pergi?
Aku takut tangan ini lupa denga rasa dapur saking lamanya aku tidak kesana.
Kalo gini caranya kapan bisa nyamain rasa masakan seafood kakak ? latihan aja gak pernah L
Aaahhhh ,,,,
Aku pengen segera punya dapur sendiri biar bisa berkreasi.
Aku akan mengaturnya sedemikian rupa supaya dalam gerakan 2-3 langkah, aku bisa mengambil, mencuci dan meletakkan alat maupun bahan dari maupun ke tempat asal masing-masing. Semuanya harus dilakukan dalam keadaan berdiri, karena itu membuat gerakanku lebih gesit.

Waahhh ,,,
Ibu, apa yang kau ajarkan padaku membuahkan hasil, yaitu
“LETAKKAN BARANG DI TEMPATNYA SEMULA!!”
Aku akan tahu jika seseorang mengubah apalagi mengacak barang-barangku ketika aku tidak ada.
Saranghaeyo Omma J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar